Teknik Cara Budidaya Anggur Lengkap
Cara Budidaya Anggur Lengkap - Untuk artikel tentang PEDOMAN TEKNIK MENANAM BUAH ANGGUR akan disampaikan dengan peta halamannya sebagai berikut:
9. PASCAPANEN ANGGUR
Teknik Cara Budidaya Anggur Lengkap
Teknik Cara Budidaya Anggur Lengkap |
Anggur merupakan tanaman buah berupa
perrdu yg merambat. Anggur berasal dari Armenia, tetapi budidaya anggur sudah
dikembangkan di Timur Tengah sejak 4000 SM. Sedangkan teknologi pengolahan
anggur menjadi wine pertama kali dikembangkan orang Mesir pada 2500 SM. Dari
Mesir budidaya & teknologi pengolahan anggur masuk ke Yunani & menyebar
ke daerah Laut Hitam sampai Spanyol, Jerman, Prancis & Austria. Sejalan dgn
perjalanan Columbus anggur dari asalnya ini mulai menyebar ke Mexico, Amerika
Selatan, Afrika selatan, Asia termasuk Indonesia & Australia. Penyebaran
ini juga menjadikan Anggur punya beberapa sebutan seperti Grape di Eropa & Amerika,
orang China menyebut Putao & di Indonesia disebut anggur. - SEJARAH SINGKAT ANGGUR
2. JENIS TANAMAN ANGGUR
Anggur termasuk tanaman marga Vitis.
tdk semua jenis dari marga ini dapat dimakan, yg bisa dimakan hanya dua jenis
yaitu Vitis vinifera & Vitis labrusca.
Tanaman anggur jenis Vitis vinifera
mempunyai ciri:
- Kulit tipis, rasa manis & segar.
- Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 300 m dari permukaan laut beriklim kering.
- Termasuk jenis ini adalah Gros Colman, Probolinggo Biru & Putih, Situbondo Kuning, Alphonso Lavalle & Golden Champion.
Tanaman anggur jenis Vitis labrusca
mempunya ciri:
- Kulit tebal, rasa masam & kurang segar.
- Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 900 m dpl.
- Termasuk jenis ini adalah Brilliant, Delaware, Carman, Beacon & Isabella.
Dari kedua jenis ini yg banyak
dikembangkan di Indonesia & direkomendasi oleh Departemen Pertanian sebagai
jenis unggul adalah jenis Vitis vinifera dari varietas Anggur Probolinggo Biru
& Alphonso Lavalle. Namun ada juga yg dianjurkan ditanam antara lain Gross
Collman, Probolinggo Putih, Isabella, Delaware, Chifung & Australia. - JENIS TANAMAN ANGGUR
3. MANFAAT TANAMAN ANGGUR
Anggur dimanfaatkan sebagai buah
segar maupun untuk diolah sebagai jadi produk lain seperti minuman fermentasi
hasil perasan anggur yg mengandung alkohol biasa disebut Wine, dikeringkan
menjadi kismis & untuk keperluan industri selai & jeli.
4. SENTRA PENANAMAN ANGGUR
Di Indonesia sentra anggur terdapat
di Jawa Timur (Probolinggo, Pasuruan, Situbondo), Bali & Kupang (NTT).
5. SYARAT TUMBUH ANGGUR
5.1. Iklim
- Tanaman anggur dapat tumbuh baik di daerah dataran rendah, terutama di tepi-tepi pantai, dgn musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan.
- Angin yg terlalu kencang kurang baik bagi anggur.
- Curah hujan rata-rata 800 mm per tahun. & keadaan hujan yg terus menerus dapat merusak premordia/ bakal perbungaan yaitu tengah berlangsung serta dapat menimbulkan serangan hama & penyakit.
- Sebaiknya sinar matahari yg banyak/udara kering sangat baik bagi pertumbuhan vegetatif & pembuahannya.
- Suhu rata-rata maksimal siang hari 31 derajat C & suhu rata-rata minimal malam hari 23 derajat C dgn kelembaban udara 75-80 %.
5.2. Media Tanam
- Tanah yg baik untuk tanaman anggur adalah mengandung pasir, lempung berpasir, subur & gembur, banyak mengandung humus & hara yg dibutuhkan.
- Derajat keasaman tanah yg cocok untuk budidaya anggur adalah 7 (netral).
5.3. Ketinggian Tempat
Anggur akan tumbuh baik bila ditanam
antara 5-1000 m dpl atau di daerah dataran rendah. Perbedaan ketinggian akan
mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangannya. Jenis Vitis vinifera menghendaki ketinggian 1-300 m dpl. Jenis Vitis labrusca menghendaki ketinggian 1-800 m dpl. - SYARAT TUMBUH ANGGUR
6. PEDOMAN BUDIDAYA ANGGUR
perkembangannya. Jenis Vitis vinifera menghendaki ketinggian 1-300 m dpl. Jenis Vitis labrusca menghendaki ketinggian 1-800 m dpl. - SYARAT TUMBUH ANGGUR
6.1. Pembibitan
1) Pengadaan Benih
1) Pengadaan Benih
Pengadaan benih dapat dilakukan dgn cara
generatif (biji) & vegetatif (cangkok, stek cabang, stek mata,
penyambungan). Perbanyakan tanaman yg paling efektif anggur adalah dgn menggunakan
stek. Bibit stek yg baik adalah :
- Panjang stek sekitar 25 cm terdiri atas 2-3 ruas & diambil dari pohon induk yg sudah berumur di atas satu tahun.
- Bentuknya bulat berukuran sekitar 1 cm.
- Kulitnya berwarna coklat muda & cerah dgn bagian bawah kulit telah hijau, berair & bebas dari noda-noda hitam.
- Mata tunas sehat berukuran besar & tampak padat. Mata tunas yg tdk sehat ukurannya kecil & ujungnya tampak memutih seperti kapuk.
2) Teknik Penyemaian Benih
Cara generatif bibit disemai di
tempat yg telah disediakan. Cara vegetatif (stek) yaitu :
- Pembibitan dikerjakan dgn menyemaikan lebih dulu dlm pot /keranjang sempai kira-kira selama 5 hari
- Setelah itu dipindah ke media semai berupa campuran
tanah, pupuk kandang & pasir dgn perbandingan 1:1:1. Media semai ini
berupa
polybag/keranjang yg lebih besar dari tempat awal.
3) Pemeliharaan
Pembibitan/Penyemaian
- Selama di persemaian selalu disiram & jangan sampai tergenang.
- Penyemaian bibit di tempat teduh & lembab selama sekitar 2 bulan.
4) Pemindahan Bibit
- Sekitar 2 bulan tersebut bibit sudah tumbuh & berakar banyak siap untuk dipindah ke lapangan dgn memilih yg segar & sehat kondisinya.
- Penanaman dilakukan di awal musim kemarau/saat panas tertinggi.
6.2. Pengolahan Media Tanam
1) Persiapan
Persiapan yg perlu dilakukan adalah:
- Menentukan lokasi penanaman.
- Menentukan luas areal tanam.
- Mengatur jarak tanam.
- Membuat lubang tanam.
- Menentukan dosis pupuk kandang yg diperlukan.
2) Pembukaan Lahan
Lahan yg digunakan dibersihkan &
tdk terlindung dari sinar matahari. Pencangkulan untuk pembuatan lubang tanam
dilakukan setelah ada pengaturan jarak tanam yg sesuai dgn ukuran 60 x 60 x 60
cm. Lubang dibiarkan terkena sinar matahari selama 2-4 minggu.
3) Pengapuran
Pengapuran hanya dilakukan bila pH
tanah rendah/terlalu asam.
4) Pemupukan
Setelah 2-4 minggu lubang tanam
diisi pupuk kandang, pasir & tanah dgn perbandingan 2:1:1.
6.3. Teknik Penanaman
1) Penentuan Pola Tanam
Tanaman anggur merupakan tanaman monokultur.
Pengaturan jarak tanam penting diperhatikan & juga sesuai dgn larikan
karena arah datangnya angin
sangat besar pengaruhnya. Jarak tanam bisa diatur dgn pola: 3 x 3 m, 4 x 4 m, 3 x 5 m, 3 x 4 m, 4 x 5 m, 4 x 5 m, 3 x 5 m & 4 x 6 m
sangat besar pengaruhnya. Jarak tanam bisa diatur dgn pola: 3 x 3 m, 4 x 4 m, 3 x 5 m, 3 x 4 m, 4 x 5 m, 4 x 5 m, 3 x 5 m & 4 x 6 m
Jarak tanam mempengaruhi jumlah
tanaman persatuan luas :
- 3 x 3 m untuk 1 Ha = 1.111 pohon
- 3 x 4 m untuk 1 Ha = 833 pohon
- 3 x 5 m untuk 1 Ha = 666 pohon
- 4 x 4 m untuk 1 Ha = 625 pohon
- 4 x 5 m untuk 1 Ha = 500 pohon
- 4 x 6 m untuk 1 Ha = 416 pohon
2) Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam yg diperlukan berukuran
60 x 60 x 60 cm yg disesuaikan dgn jarak tanam, isi lubang berupa campuran
tanah, pasir & pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 atau 1:1:2.
3) Cara Penanaman
Penanaman bibit anggur terbaik pada
saat musim kemarau, sekitar Juni & Juli. Setiap tanaman perlu lahan 20 m²
termasuk para-paranya yg harus dipersiapkan sebelum tanamannya tumbuh.
Para-para ini berguna untuk merayapkan batang & cabangnya secara mendatar
pada ketinggian 2 m. Setiap tanaman juga diberi ajir bambu untuk titian setelah
bibit ditanam, agar pertumbuhannya dapat menjalar ke atas menuju para-para.
6.4. Pemeliharaan Tanaman
1) Penyulaman & Penjarangan
Penyulaman hanya dilakukan bila
terdapat tanaman yg tdk sehat/mati. Pengontrolan dilakukan rutin bersamaan saat
penyiraman karena anggur perlu perhatian kontinyu. Penjarangan buah sangat
penting karena buah yg terlalu rapat justru merusak perkembangan buah & menurunkan
kualitas buah. dlm penjarangan buah-buah yg perlu dibuang adalah:
- yang bertangkai panjang;
- tidak sempurna bentuknya;
- buah yg ada di sebelah dalam;
- buah yg terbentuk tanpa adanya persarian.
Penjarangan dilakukan dlm dua tahap,
tahap satu saat umur satu bulan setelah pembungaan & buah masih pentil,
tahap dua dilakukan dua minggu setelah tahap satu & buah sebesar biji
jagung. Untuk menjaga kualitas buah, juga perlu dilakukan pembrongsongan
(pembungkusan) buah. Pembungkusan dilakukan bila dlm satu dompol buah sudah ada
dua atau tiga buah yg masak. Bahan yg umum dipakai bungkus adal kertas semen
& kertas koran.
2) Penyiangan
Penyiangan dilakukan bila terdapat
tanaman pengganggu sekitar tanaman anggur.
3) Perempalan
a) Perempalan bentuk pada anggur
dilakukan mulai tanam sampai umur 1 tahun, bertujuan untuk mendapat pertumbuhan
yg baik, dgn cara membuang tunas yg tdk perlu & membiarkan satu tunas yg baik sebagai batang pokok.
b) Perempalan untuk pembuahan
dilakukan setelah anggur berumur 1 tahun. Sebelum perempalan diperiksa dahulu
dgn memotong ujung salah satu cabang, bila meneteskan air perempalan
dilaksanakan, tetapi bila tdk harus ditunda. Perempalan dilakukan dgn memotong
ranting-ranting, dgn meninggalkan 2-4 mata tunas & semua daun dibuang
sehingga tanaman jadi gundul. dlm 1 tahun dilakukan 3 kali perempalan:
- Tahap I : Maret-April, 90-110 hari
- Tahap II : Juli-Agustus, 90-110 hari
- Tahap III : Nov-Des, tahap ini sering gagal
Perempalan antara bulan
November-Desember, tdk memperoleh hasil. Tujuannya hanya untuk memelihara
tingkat kesuburan tanaman sampai musim hujan berakhir & tanaman tdk rusak.
4) Pemupukan
Ada dua masa pemupukan:
a) Pemupukan tanaman muda (0-1
tahun)
- Umur 0-3 bulan, 10 gram urea, interval 10 hari
- Umur 3-6 bulan, 15 gram urea, interval 15 hari
- Umur 6-12 bulan, 50 gram urea
Cara pemberian dgn membuat larikan
melingkar sekeliling tanaman diameter 10-20 cm sedalam 5 cm.
b) Pemupukan tanaman dewasa
(1-seterusnya)
- Umur 21 hari sebelum perempalan, 5 kaleng pupuk kandang
- Umur 11 hari sebelum perempalan, 80 gram TSP/100 gram ZK
- Umur 7 hari sebelum perempalan, 100 gram urea
Pupuk kandang diberikan sekali
setahun, tahun kedua dosis dinaikkan jadi 10 kaleng. Pupuk buatan dinaikkan
dosisnya urea 600 gram, TSP 300 gram, ZK 450 gram. Cara pemberian dgn pembuatan
larikan sekitar tanaman dgn diameter 1,5 m.
5) Pengairan & Penyiraman
Yang perlu diperhatikan adalah:
- Anggur tdk tahan pada air yg tergenang.
- Anggur butuh pengairan yg harus dilakukan mulai tanam sampai pemangkasan.
- Menjelang pemangkasan, 3-4 minggu sebelumnya pemberian air harus dihentikan.
- Setelah masa pemangkasan, 2-3 hari sebelumnya diberi air kembali sampai ujung ranting mengeluarkan air.
- Pemberian dilakukan sampai buahnya hampir masak, setelah mulai tua pemberian air dihentikan supaya buah tdk pecah & busuk.
6) Waktu Penyemprotan Pestisida
Penyemprotan insektisida dilakukan
sebagai pencegahan terhadap hama yg mengganggu pada anggur. Penyemprotan harus
dihentikan 15 hari sebelum panen. Khusus untuk hama Phyiloxera Vitifolia
digunakan insektisida Furadan 3G/Temik 1 OG.
7) Pengaturan Bunga
Setelah dua minggu pemangkasan
pembuahan, cabang tersier yg baru tumbuh mengeluarkan sulur-sulur pembentukan
bunga yg keluar dari mata ke 3, 4 & 5. Bila ada cabang tersier yg tdk mengeluarkan
sulur dapat diadakan pemotongan dgn meninggalkan 3 mata bertujuan untuk
merangsang pertumbuhan sulur. Cabang tersier yg baru muncul disisakan satu
sulur saja, agar menghasilkan dompol bunga yg besar & buahnya bisa bermutu
tinggi. - PEDOMAN BUDIDAYA ANGGUR
7.1. Hama
1) Phylloxera Vitifolia
Menyerang tanaman anggur baik muda
maupun tua berakibat anggur jadi kering & mati. yg diserang adalah daun
& akar tanaman secara langsung. Gejala umum pada daun terbentuk bisul-bisul
kecil & akar membengkak seperti kutil. Hama ini menetap di bawah kulit
batang yg terkelupas & dlm jaringan akar.
2) Kumbang Apogonia destructor
Bentuk kumbang kecil & warna
hitam mengkilat. Menyerang daun anggur pada malam hari & kumbang ini mudah
tertarik oleh sinar lampu.
3) Wereng daun
Serangan wereng ini menyebabkan daun
anggur berbintik putih, kemudian menjadi kuning coklat & gugur.
4) Kutu putih
Dapat menyebabkan pucuk/tunas
menjadi kerdil.
5) Ulat daun
Menyerang daun untuk dijadikan
makanannya.
6) Rayap
Serangan yg paling parah bila
menggerogoti akar tanaman yg masih muda sehingga membuat jadi layu & akhirnya
mati.
7) Burung, kalong, bajing & musang
Menyerang buah yg mulai masak untuk
dijadikan makanannya. Cara untuk memberantas hama anggur
dilakukan dgn menyemprotkan insektisida pada bagian yg terkena serangan.
Penyemprotan dilakukan secara rutin & dihentikan menjelang masa petik.
Khusus hama Phyloxera vitifolia dilakukan dgn menyiramkan insektisida di
sekeliling tanaman. Penyiraman bisa dilakukan sebelum tanam, setelah
tanam/setelah panen. Sedangkan untuk menanggulangi hama dari hewan besar dapat
memakai jebakan.
7.2. Penyakit
1) Downy Mildew (jamur)
Gejalanya daun nampak kuning bagian
bawah terlihat ada tepung warna putih-kuning. Daun, bunga maupun tandan muda
bisa mati bila terkena penyakit ini terutama saat musim penghujan atau
kelembaban yg tinggi.
2) Powdery Mildew
2) Powdery Mildew
Pada permukaan daun terdapat bedak
tipis putih kelabu. Menyerang pucuk, bunga & buah muda bahkan dapat merusak
ranting sehingga jadi kerdil & rusak.
3) Penyakit busuk hitam
3) Penyakit busuk hitam
Menyebabkan buah jadi keriput, busuk
& gugur.
4) Phakospora Vitis
Daun sebelah bawah tertutup tepung
berwarna orange (massa sporanya).
5) Peronospora
Bila udara terlalu lembab jamur ini
menyerang daun anggur & dapat dikenali karena spora berwarna kuning di
bawah daun. Untuk memberantas penyakit anggur dilakukan dgn menyemprotkan
fungisida dgn waktu a sebelum masa berbunga, setelah berbunga & 8-12 hari
sesudah penyemprotan kedua setelah berbunga. Sedang untuk penyakit busuk hitam
penyemprotan dilakukan sebelum masa berbunga, saat berbunga & 2 minggu
sebelum masa petik. - HAMA & PENYAKIT ANGGUR
8.1. Ciri & Umur Panen
Umur panen anggur tergantung jenis
yg ditanam, iklim & tinggi tempat. Untuk daerah rendah umur buah 90-100
hari setelah pangkas, daerah dataran tinggi umur buah antara 105–110 hari.
Tingkat kemasakan buah yg baik untuk dipanen adalah warna dlm satu tandan telah
rata, butir buah mudah lepas dari tandan & keadaan buah kenyal serta lunak.
8.2. Cara Panen
Cara panen dilakukan dlm cuaca yg cerah
& di pagi hari dgn pemetikan yg hati-hati (jangan sampai bedak hilang).
Hasil pemetikan dimasukkan keranjang/dos karton diusahakan penempatannya tdk menumpuk,
agar buah yg terletak di bawah tdk rusak & pecah.
8.3. Periode Panen
Tanaman anggur dlm satu tahun
mengalami dua kali panen.
8.4. Prakiraan Produksi
Dari areal tanaman anggur 1 ha dgn rasio
jarak tanam 4 x 5, jumlah tanaman 500 batang dgn hasil panen per tahun
rata-rata 7.500 kg anggur. - PANEN ANGGUR
9.1. Pengumpulan
Pengumpulan anggur tdk boleh
ditumpuk karena dapat merusak buah di bawahnya. Hal yg penting bedak yg terdapat
pada anggur dijaga agar tdk hilang.
9.2. Penyortiran & Penggolongan
Penyortiran dilakukan dgn menyingkirkan
buah yg rusak & buah yg masih terlalu muda dlm satu dompolan. Kemudian
anggur digolongkan menurut ukuran dompolan & keseragaman besar buah.
9.3. Penyimpanan
Cara terbaik dlm penyimpanan adalah
dgn memasukkan dlm ruang pendingin untuk mengurangi penguapan, tetapi cara yg mudah,
ringkas & kapasitas penyimpanan besar adalah dgn menggantung anggur untuk
diangin-anginkan dlm ruang yg sejuk.
9.4. Pengemasan & Pengangkutan
Cara menggunakan keranjang bambu
dilapisi kertas koran. cara ini kurang baik karena banyak buah yg rusak. Cara
terbaik dgn menggunakan kotak kayu yg diisi dgn serbuk gergaji sehingga
kerusakan buah dapat ditekan saat pengangkutan. - PASCAPANEN ANGGUR
10.1. Analisis Usaha Budidaya
Analisis biaya budidaya anggur dgn rasio
jarak tanam 4 x 5 luas (500 pohon) & luas lahan 1 ha di daerah Malang tahun
1999.
1) Biaya produksi tahun pertama
- Lahan
- Sewa tanah 5 tahun @ Rp.2.000.000,- Rp. 10.000.000,-
- Pembuatan Para-para & pagar keliling :
- Pembelian ajir & upah Rp. 60.000,-
- Bambu tunggakan 1558 batang @ Rp. 5.000,- Rp. 7.790.000,-
- Tutu kayu jaran 412 batang @ Rp. 3.500,- Rp. 1.442.000,-
- Bambu duri/atap para-para 1396 batang @ Rp. 9.000,- Rp. 12.564.000,-
- Upah menanam kayu jaran 412 batang @ Rp. 500,- Rp. 206.000,-
- Menanam bambu tunggakan 1558 batang @ Rp. 500,- Rp. 779.000,-
- Tali ijuk 200bendel @ Rp. 4.500,- Rp. 900.000,-
- Kawat tali para-para 2 ton @ Rp. 3.500.000,- Rp. 7.000.000,-
- Ongkos pasang para-para Rp. 1.470.000,-
- Pembuatan pagar keliling Rp. 2.000.000,-
- Pengolahan tanah/penanaman
- Buat lubang tanam 500 pohon @ Rp. 2.000,- Rp. 1.000.000,-
- Pupuk Kandang untuk 500 pohon@ Rp. 2.000,- Rp. 1.000.000,-
- Mencampur pupuk untuk lubang tanam @Rp. 1000,- Rp. 500.000,-
- Upah menanam pohon @ Rp. 500,- Rp. 250.000,-
- Bibit 500 pohon @ Rp 5000,- Rp. 2.500.000,-
- Pupuk
- Urea tiap pohon 1kg @ Rp. 1.500,- Rp. 750.000,-
- TSP tiap pohon 0,5 kg @ Rp. 1.700,- Rp. 425.000,-
- Pupuk kandang @ Rp. 3.000,- Rp. 1.500.000,-
- Obat & pestisida
- Insektisida 5 liter Rp. 280.000,-
- Fungisida Profit 8 kg @ Rp. 250.000,- Rp. 2.000.000,-
- Fungisida Antracol 16 kg @ Rp. 65.000,- Rp. 1.040.000,-
- Fungisida Cobox 16 kg @ Rp. 35.000,- Rp. 560.000,-
- Penyiraman
- BBM untuk pompa air 972 l @ Rp. 1000,- Rp. 972.000,-
- Oli pompa air 24 l @ Rp. 8.000,- Rp. 192.000,-
- Peralatan
- Pipa air 2 batang @ Rp. 50.500,- Rp. 101.000,-
- Pasang Pipa air @ Rp. 70.000,- Rp. 140.000,-
- Pompa air 3,5 Pk Merk Honda Rp. 2.000.000,-
- Paralon 20 buah @ Rp. 35.000,- Rp. 700.000,-
- Tenaga kerja
- Upah tenaga kerja 3 orang @ Rp. 250.000,-/bulan Rp. 9.000.000,-
- Pengawas 1 orang @ Rp. 240.000,-/bulan Rp. 2.880.000,-
- Lain-lain/Ipeda Rp. 400.000,-
Jumlah biaya produksi tahun ke-1 Rp.
72.401.000,-
2) Biaya produksi tahun kedua,
ketiga, keempat & kelima
- Pupuk
- Urea tiap pohon 1kg @ Rp. 1.500,- Rp. 750.000,-
- TSP tiap pohon 0,5 kg @ Rp. 1.700,- Rp. 425.000,-
- Pupuk kandang @ Rp. 3.000,- Rp. 1.500.000,-
- Obat & Pestisida :
- Insektisida 5 liter Rp. 280.000,-
- Fungisida Profit 8 kg @ Rp. 250.000,- Rp. 2.000.000,-
- Fungisida Antracol 16 kg @ Rp. 65.000,- Rp. 1.040.000,-
- Fungisida Cobox 16 kg @ Rp. 35.000,- Rp. 560.000,-
- Penyiraman
- BBM untuk pompa air 972 l @ Rp. 1000,- Rp. 972.000,-
- Oli pompa air 24 l @ Rp. 8.000,- Rp. 192.000,-
- Tenaga kerja
- Upah tenaga kerja 3 orang @ Rp. 250.000,-/bulan Rp. 9.000.000,-
- Pengawas 1 orang @ Rp. 240.000,-/bulan Rp. 2.880.000,-
- Lain-lain /Ipeda Rp. 400.000,-
Jumlah biaya produksi/tahun untuk
tahun ke-2 - 5 Rp. 19.999.000,-
Jumlah biaya produksi Rp.
152.397.000,-
3) Pendapatan ( hasil panen 1 tahun 2 kali )
- Tahun ke-1: 500 pohon x 2 x 4 kg x Rp. 7.000,- Rp. 28.000.000,-
- Tahun ke-2: 500 pohon x 2 x 6 kg x Rp. 7.000,- Rp. 42.000.000,-
- Tahun ke-3: 500 pohon x 2 x 7,5 kg x Rp. 7.000,- Rp. 52.500.000,-
- Tahun ke-4: 500 pohon x 2 x 8 kg x Rp. 7.000,- Rp. 56.000.000,-
- Tahun ke-5: 500 pohon x 2 x 9 kg x Rp. 7.000,- Rp. 63.500.000,-
Jumlah pendapatan Rp. 241.500.000,-
4) Keuntungan
- Keuntungan dlm 5 tahun Rp. 89.103.000,-
- Keuntungan/tahun Rp. 17.820.600,-
5) Parameter kelayakan usaha
- B/C rasio = 1,58
Catatan :
- Dalam kenyataan produksi 1 pohon dapat mencapai 20–30 kg & dlm 1 tahun bisa 3 kali panen.
- Umur tanaman anggur semakin lama semakin produktif & dapat mencapai 25– 30 tahun.
10.2. Gambaran Peluang Agribisnis
Indonesia telah mengeksport
buah-buahan, namun untuk beberapa jenis tertentu masih mengimpor. dlm tahun
1991-1995, Indonesia mengimport lima jenis buah-buahan, meliputi apel, jeruk,
pir, kurma & anggur. Import buah tersebut sebesar 17.418.325 kg senilai US
$ 13.973.604 (1991), 40.746.029 kg senilai US $ 33.032.612 (1992), 68.525.578
kg senilai US $ 50.846.270. (1993), 77.797.878 kg senilai US $ 60.374.141
(1994), & 116.557.231 kg senilai US $ 81.937.365 (1995). Jenis buah import yg telah lama
dikenal & dibudidayakan di Indonesia antara lain anggur. Produk anggur dlm negeri
belum mengimbangi permintaan pasar (konsumen) domestik, sehingga tiap tahun
masih mengimpor. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) Impor anggur
Indonesia tahun 1991-1995 mencapai 26.501.977 kg senilai US $ 36.527.300 atau
rata-rata pertahun sebesar 5.300.395,4 kg senilai US $ 7.305.406. Dengan kondisi tersebut maka pada
masa kini & yg akan datang budidaya anggur sangat menjanjikan bagi para
produsen. Sehingga saat ini telah mulai dikembangkan budidaya anggur dgn skala
besar & pengolahan yg intensif.
11.1. Ruang Lingkup
Standar mutu anggur di Indonesia
masih belum, namun ditingkat petani sudah ada standar mutu berdasar dompolan,
ukuran buah & rasa.
11.2. Diskripsi
Banyaknya buah dlm dompolan menjadi
ukuran mutu yg menunjukkan tingginya produksi. Sedang ukuran buah yg seragam
& rasa akan menaikkan nilai jual dlm pemasaran.
11.3. Klasifikasi & Standar Mutu
Standar mutu yg berlaku di petani:
- Mutu A: dompolan rapat, buah besar & seragam, rasa manis.
- Mutu B: dompolan renggang, buah kecil, rasa manis.
- Mutu C: di luar ketentuan mutu A & B.
11.4. Pengambilan Contoh
Pengambilan contoh yg berfungsi
untuk penanganan berikutnya diambil saat dilakukan pemanenan. Anggur yg diambil
sebelum umur panen mempunyai mutu rendah.
11.5. Pengemasan
Standar pengemasan anggur adalah
buah dlm baik saat pengangkutan sampai ke tempat tujuan. Pengemasan terbaik dgn
menggunakan kotak kayu yg diisi serbuk gergaji sehingga anggur tetap terjaga
keutuhannya. - STANDAR PRODUKSI ANGGUR. Sumber artikel Teknik Cara Budidaya Anggur Lengkap ini adalah : http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=2&doc=2a2. Baca Juga tentang Cara Menanam Buah Alpukat di : CARA BUDIDAYA TANAMAN ALPUKAT LENGKAP
Semoga artikel Teknik Cara Budidaya Anggur Lengkap di atas dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungannya di blog Budidaya Desa ini.
Terimakasih atas kunjungannya.
Semoga artikel Teknik Cara Budidaya Anggur Lengkap di atas dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungannya di blog Budidaya Desa ini.
Artikel Terkait:
1 Komentar:
Mantap...informasinya sangat lengkap.
Posting Komentar