PASCAPANEN ALPUKAT
PASCAPANEN ALPUKAT - Beberapa hal yang perlu diperhatikan dlm menangani pasca panen buah alpukat antara lain:
A.1. Pencucian
Pencucian dimaksudkan untuk
menghilangkan segala macam kotoran yg menempel sehingga mempermudah
penggolongan/penyortiran. Cara pencucian tergantung pada kotoran yg menempel.
A.2. Penyortiran
Penyortiran buah dilakukan sejak
masih berada di tingkat petani, dgn tujuan memilih buah yg baik & memenuhi
syarat, buah yg diharapkan adalah yg memiliki ciri sebagai berikut:
- Tidak cacat, kulit buah harus mulus tanpa bercak.
- Cukup tua tapi belum matang.
- Ukuran buah seragam. Biasanya dipakai standar dlm 1 kg terdiri dari 3 buah atau berbobot maksimal 400 g.
- Bentuk buah seragam. Pesanan paling banyak adalah yg berbentuk lonceng.
PASCAPANEN ALPUKAT
PASCAPANEN ALPUKAT |
Buah yg banyak diminta importir
untuk konsumen luar negeri adalah buah alpukat yg dagingnya berwarna kuning
mentega tanpa serat. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan dlm negeri, semua
syarat tadi tidak terlalu diperhitungkan.
A.3. Pemeraman & Penyimpanan
Alpukat baru dapat dikonsumsi bila
sudah masak. Untuk mencapai tingkat kemasan ini diperlukan waktu sekitar 7 hari
setelah petik (bila buah dipetik pada saat sudah cukup ketuaannya). Bila
tenggang waktu tersebut akan dipercepat, maka buah harus diperam terlebih dulu.
Untuk keperluan ekspor, tidak perlu dilakukan pemeraman karena tenggang waktu
ini disesuaikan dgn lamanya perjalanan untuk sampai di tempat tujuan. Cara
pemeraman alpukat masih sangat sederhana. Pada umumnya hanya dgn memasukkan
buah ke dlm karung goni, kemudian ujungnya diikat rapat. Setelah itu karung
diletakkan di tempat yg kering & bersih. Karena alpukat mempunyai umur
simpan hanya sampai sekitar 7 hari (sejak petik sampai siap dikonsumsi), maka
bila ingin memperlambat umur simpan tersebut dapat dilakukan dgn menyimpannya
dlm ruangan bersuhu 5 derajat C. dgn cara tersebut, umur penyimpanan dapat
diperlambat samapai 30-40 hari.
A.4. Pengemasan & Pengangkutan
Kemasan adalah wadah/tempat yg digunakan
untuk mengemas suatu komoditas. Kemasan untuk pasar lokal berbeda dgn yg untuk diekspor.
Untuk pemasaran di dlm negeri, buah alpukat dikemas dlm karung-karung
plastik/keranjang, lalu diangkut dgn menggunakan truk. Sedangkan kemasan untuk
ekspor berbeda lagi, yaitu umumnya menggunakan kotak karton berkapasitas 5 kg
buah alpukat. Sebelum dimasukkan ke dlm kotak karton, alpukat dibungkus kertas
tissue, kemudian diatur sususannya dgn diselingi penyekat yg terbuat dari
potongan karton. Baca Selengkapnya tentang budidaya alpukat di : CARA BUDIDAYA TANAMAN ALPUKAT LENGKAP
Terimakasih atas kunjungannya.
Semoga artikel tentang PASCAPANEN ALPUKAT ini bermanfaat. Terimakasih atas kunjungannya di blog BudidayaDesa ini. Ayo Bangun Desa!!
Artikel Terkait:
0 komentar:
Posting Komentar