PANEN BUAH DUKU
PANEN BUAH DUKU - Hal yang berhubungan dengan panen duku antara lain :
A.1. Ciri & Umur Panen Duku
A.2. Cara Panen Duku
A.3. Periode Panen Duku
A.1. Ciri & Umur Panen Duku
Umur tanaman duku dapat mencapai 300
tahun atau lebih, tergantung dari sifat atau jenisnya, cara pemeliharaan & kondisi
lingkungan tempat tumbuh. Produktivitas buahnya yg siap panen juga sangat
dipengaruhi oleh ketiga faktor tersebut. Buah duku yg siap dipanen biasanya
kulit buah berwarna kuning kehijau-hijauan bersih & bahkan telah menjadi
kuning keputih-putihan serta buah agak lunak. Tanda-tanda lainnya adalah getah
pada kulit buahnya sudah tampak berkurang atau tdk ada getah sama sekali pada
kulit buah duku, jika buah masih berwarna hijau berarti buah belum matang &
tdk siap dipanen. Tanaman duku yg diperbanyak dgn biji, biasanya mulai berbunga
sekaligus berbuah pada umur tanaman 12 tahun bahkan lebih. Sedangkan utk tanaman
duku yg pembibitannya secara vegetatif seperti pencangkokkan atau sambungan
dapat berbuah lebih cepat yaitu pada umur 8 tahun.
A.2. Cara Panen Duku
Buah duku biasanya dipanen dgn cara
dipanjat pohonnya & dipotongi tandan–tandan buahnya yg matang dgn pisau
atau gunting pangkas. Hendaklah berhati-hati agar tdk melukai bagian batang
tempat menempelnya gagang tandan, sebab perbungaan berikutnya juga akan muncul
disitu juga. Kenyataannya, daripada memanjat pohonnya lebih baik menggunakan
tangga, sebab tindakan demikian akan mengurangi kerusakan kuncup-kuncup bunga
yg masih dominan. Diperlukan 4 atau 5 kali pemanenan sampai semua buah habis
dipetik dari pohon. Hanya pemetikan buah yg matang, yg ditaksir dari perubahan
warna, yg akan sangat memperbaiki kualitas buah. Umumnya buah yg berada dlm satu
tandan akan matang hampir bersamaan, tetapi jika proses pematangan tdk bersamaan,
akan sangat menyulitkan pemanenan. Buah duku harus dipanen dlm kondisi kering,
sebab buah yg basah akan berjamur jika dikemas.
A.3. Periode Panen Duku
Pada umumnya, tanaman duku mulai
berbunga sekitar bulan September & Oktober setiap tahunnya & buahnya yg
masak mulai dapat dipungut setelah 6 bulan kemudian sejak keluarnya bunga,
yaitu sekitar bulan Februari atau Maret. Penyerbukan bunga duku biasanya
terjadi secara silang oleh perantaraan serangga seperti lebah madu, walupun
penyerbukan sendiri sering pula terjadi. Masa keluarnya bunga duku yg pertama
tergantung pada kondisi lingkungan & sifat/jenis dari tanaman duku
tersebut.Musim panen duku pendek sekali, buah langsat matang sedikit lebih awal
dari buah duku. Di daerah tertentu tipe buah duku-langsat menghasilkan 2 kali
panen pertahun (walupun tdk jelas apakah masing-masing pohon berbuah lebih dari
sekali setiap tahunnya), & waktu panen itu juga bervariasi utk berbagai
daerah, sehingga di pasar-pasar induk buah duku dapat diperoleh selama 4 bulan
(di Thailand & Filiphina pada bulan Juli sampai Oktober) sampai 8 bulan (di
Semenanjung Malaysia pada bulan Juni sampai Februari).
A.4. Prakiraan Produksi
Hasil Panen buah duku agak
bervariasi. Suatu kecenderungan adanya 2 kali berbuah telah dilaporkan di
Filiphina. Pohon duku yg berumur 10 tahun dapat menghasilkan 40-50 kg, buah
duku meningkat menjadi 80–150 kg pada umur pohon 30 tahun, hasil maksimumnya
menurut laporan yg ada mencapai 300 kg per pohon. Angka-angka mengenai luasan
lahan & produksi tersebut di atas jika dihitung menjadi hasil rata-rata
akan diperoleh angka 2,5 ton per hektar utk negara. Filiphina dibandingkan dgn 3,6
ton per hektar utk langsat & 5,6 ton per hektar utk duku di Thailand.Baca Selengkapnya tentang budidaya duku di : Teknik Cara Budidaya Duku (Lansium domesticum Corr.) Lengkap
Terimakasih atas kunjungannya.
Artikel Lainnya:
HAMA & PENYAKIT TANAMAN DUKU
PEDOMAN BUDIDAYA DUKU
SYARAT TUMBUH TANAMAN DUKU
SEJARAH DUKU
STANDAR PRODUKSI BELIMBING
PASCAPANEN BELIMBING
PANEN BUAH BELIMBING
PEDOMAN BUDIDAYA DUKU
SYARAT TUMBUH TANAMAN DUKU
SEJARAH DUKU
STANDAR PRODUKSI BELIMBING
PASCAPANEN BELIMBING
PANEN BUAH BELIMBING
Semoga artikel tentang PANEN BUAH DUKU ini bermanfaat. Terimakasih atas kunjungannya di blog BudidayaDesa ini. Ayo Bangun Desa dengan Budidaya!!
Artikel Terkait:
0 komentar:
Posting Komentar