PANEN ALPUKAT
PANEN ALPUKAT - Ada beberapa hal yang terkait dengan panen alpukat yaitu:
A.1. Ciri & Umur Panen
Ciri-ciri buah yg sudah tua tetapi
belum masak adalah:
- warna kulit tua tetapi belum menjadi cokelat/merah & tidak mengkilap;
- bila buah diketuk dgn punggung kuku, menimbulkan bunyi yg nyaring;
- bila buah digoyang-goyang, akan terdengar goncangan biji.
PANEN ALPUKAT
Penetapan
tingkat ketuaan buah
tersebut memerlukan pengalaman tersendiri. Sebaiknya perlu diamati waktu
bunga
mekar sampai enam bulan kemudian, karena buah alpukat biasanya tua
setelah 6-7 bulan dari saat bunga mekar. Untuk
memastikannya, perlu dipetik beberapa buah sebagai contoh. Bila
buah-buah contoh tersebut masak dgn baik, tandanya buah tersebut telah
tua & siap dipanen.
A.2. Cara Panen
Umumnya memanen buah alpukat
dilakukan secara manual, yaitu dipetik menggunakan tangan. Apabila kondisi
fisik pohon tidak memungkinkan untuk dipanjat, maka panen dapat dibantu dgn menggunakan
alat/galah yg diberi tangguk kain/goni pada ujungnya/tangga. Saat dipanen, buah
harus dipetik/dipotong bersama sedikit tangkai buahnya (3-5 cm) untuk mencegah memar, luka/infeksi
pada bagian dekat tangkai buah.
A.3. Periode Panen
Biasanya alpukat mengalami musim
berbunga pada awal musim hujan, & musim berbuah lebatnya biasanya pada
bulan Desember, Januari, & Februari. Di Indonesia yg keadaan alamnya cocok
untuk pertanaman alpukat, musim panen dapat terjadi setiap bulan.
A.4. Prakiraan Produksi
Produksi buah alpukat pada
pohon-pohon yg tumbuh & berbuah baik dapat mencapai 70-80 kg/pohon/tahun.
Produksi rata-rata yg dapat diharapkan dari setiap pohon berkisar 50 kg. Baca Selengkapnya tentang budidaya alpukat di : CARA BUDIDAYA TANAMAN ALPUKAT LENGKAP
Terimakasih atas kunjungannya.
Semoga artikel tentang SEJARAH SINGKAT ALPUKAT ini bermanfaat. Terimakasih atas kunjungannya di blog BudidayaDesa ini. Ayo Bangun Desa!!
Artikel Terkait:
0 komentar:
Posting Komentar