Teknik Cara Beternak Ayam Buras (Ayam Kampung) Lengkap
Teknik Cara Beternak Ayam Buras (Ayam Kampung) Lengkap. Untuk artikel tentang PEDOMAN TEKNIK BETERNAK AYAM BURAS (AYAM KMPUNG) akan disampaikan peta halamannya adalah sebagai berikut:
Peta Halaman Teknik Cara Beternak Ayam Buras (Ayam Kampung) Lengkap :
1. PENDAHULUAN
2. BIBIT AYAM KAMPUNG
3. PEMELIHARAAN
4. PERKANDANGAN AYAM KAMPUNG
5. PAKAN AYAM KAMPUNG
6. PENYAKIT & PENCEGAHAN
1. PENDAHULUAN
2. BIBIT AYAM KAMPUNG
3. PEMELIHARAAN
4. PERKANDANGAN AYAM KAMPUNG
5. PAKAN AYAM KAMPUNG
6. PENYAKIT & PENCEGAHAN
Teknik Cara Beternak Ayam Buras (Ayam Kampung) Lengkap
Perkembangan ayam buras (bukan ras)
atau lebih dikenal dgn sebutan ayam kampung di Indonesia berkembang pesat &
telah banyak dipelihara oleh peternak-peternak maupun masyarakat umum sebagai
usaha untuk pemanfaatan pekarangan, pemenuhan gizi keluarga serta meningkatkan
pendapatan. Dikarenakan dgn pemeliharaan sistem
tradisional, produksi telur ayam buras sangat rendah, ± 60 butir/tahun/ekor.
Berat badan pejantan tak lebih dari 1,9 kg & betina ± 1,2 ~ 1,5 kg, maka
perlu diintensifkan. Pemeliharaan yg intensif pada ayam buras, dapat
meningkatkan produksi telur & daging, dapat mencegah wabah penyakit & memudahkan tata laksana. Sistem pemeliharaan ayam buras
meliputi : bibit, pemeliharaan, perkandangan, pakan & pencegahan penyakit.
Ciri-ciri bibit yg baik :
- Ayam jantan
- Badan kuat & panjang.
- Tulang supit rapat.
- Sayap kuat & bulu-bulunya teratur rapih.
- Paruh bersih.
- Mata jernih.
- Kaki & kuku bersih, sisik-sisik teratur.
- Terdapat taji.
- Ayam betina (petelur) yg baik
- Kepala halus.
- Matanya terang/jernih.
- Mukanya sedang (tidak terlalu lebar).
- Paruh pendek & kuat.
- Jengger & pial halus.
- Badannya cukup besar & perutnya luas.
- Jarak antara tulang dada & tulang belakang ± 4 jari.
- Jarak antara tulang pubis ± 3 jari.
Ada 3 (tiga) sistem pemeliharaan :
- Ekstensif (pemeliharaan secara tradisional = ayam dilepas & mencari pakan sendiri).
- Semi intensif (ayam kadang-kadang diberi pakan tambahan).
- Intensif (ayam dikandangkan & diberi pakan).
Apabila dibedakan dari umurnya, ada
beberapa macam pemeliharaan, yaitu :
- Pemeliharaan anak ayam (starter) : 0 - 6 minggu, dimana anak ayam sepenuhnya diserahkan kepada induk atau induk buatan.
- Pemeliharaan ayam dara (grower) : 6 - 20 minggu.
- Pemeliharaan masa bertelur (layer) : 21 minggu sampai afkir (.... 2 tahun).
Untuk memperoleh telur tetas yg baik,
diperlukan 1 (satu) ekor pejantan melayani 9 (sembilan) ekor betina, sedangkan
untuk menghasilkan telur konsumsi, pejantan tidak diperlukan.
Fungsi kandang yaitu :
- Untuk tempat berteduh dari panas & hujan.
- Sebagai tempat bermalam.
- Untuk memudahkan tata laksana.
Syarat kandang yg baik, yaitu :
- Cukup mendapat sinar matahari.
- Cukup mendapat angin atau udara segar.
- Jauh dari kediaman rumah sendiri.
- Bersih.
- Sesuai kebutuhan (umur & keadannya).
- Kepadatan yg sesuai.
- Kandang dibuat dari bahan yg murah, mudah didapat & tahan lama.
Kepadatan kandang :
- Anak ayam beserta induk : 1 - 2 m 2 untuk 20 - 25 ekor anak ayam & 1 - 2 induk.
- Ayam dara 1 m 2 untuk 14 - 16 ekor.
- Ayam masa bertelur, 1 - 2 m 2 untuk 6 ekor & pejantan 1 ekor.
Zat-zat makanan yg dibutuhkan terdiri dari : protein, energi, vitamin, mineral & air. Adapun konsumsi pakan adalah sebagai berikut :
- Anak ayam dara 15 gram/hari
- Minggu I-III 30 gram/hari
- Minggu III-V 60 gram/hari
- Minggu VI sampai menjelang bertelur 80 gram/hari
- Induk 100 gram/hari
Pemberian pakan adalah sehari dua
kali, yaitu pagi & sore, sedangkan air minum diberikan setiap saat.
- ND = Necastle Desease = Tetelo
Pencegahan: lakukan vaksinasi ND secara teratur pada umur 4 hari, 4 minggu & 4 bulan diulangi lagi setiap 4 bulan sekali. - Cacingan
Pencegahan : hindarkan pemeliharaan tradisional. - CRD (pernafasan)
Pengobatan : Chlortetacyclin (dosis 100-200 gr/ton ransum) atau tylosin (dosis 800 -1000 gr/ton ransum). - Berak Darah
Pengobatan : Prepara Sulfa atau anyrolium dilarutkan dlm air minum, dosis 0,012 -0,024% untuk 3 - 5 hari. - Pilek
Pengobatan : sulfadimetoxine 0,05% dilarutkan dlm air minum selama 5 -7 hari. - Cacar
Pencegahannya : vaksinasi 1 kali setelah lepas induk.
Semoga artikel Teknik Cara Beternak Ayam Buras (Ayam Kampung) Lengkap di atas dapat bermanfaat. Terimakasih atas kunjungannya di blog Budidaya Desa ini.
Artikel Terkait:
0 komentar:
Posting Komentar