PEDOMAN BUDIDAYA SEMANGKA
|
PEDOMAN BUDIDAYA SEMANGKA |
1.
|
Pembibitan
- Persyaratan Bibit
Pemilihan jenis benih semangka yg disemaikan adalah: Hibrida import,
terutama benih jenis Triploid (non biji) yg mempunyai kulit biji yg sangat
keras & jenis Haploid (berbiji).
- Penyiapan Benih
Jenis benih Hibrida impor, terutama jenis bibit triploid setelah
dipilih disiapkan alat bantu utk menyayat/merenggangkan sedikit
karena tanpa direnggangkan biji tersebut sulit utk berkecambah, alat
bantu tersebut berbentuk gunting kuku yg mempunyai bentuk segitiga
panjang berukuran kecil & disediakan tempat kecil yg mempunyai
permukaan lebar. Jenis Haploid dgn mudah disemai karena bijinya
tidak keras sehingga mudah membelah pd waktu berkecambah.
- Teknik Penyemaian Benih
Teknik penyemaian benih semangka dilakukan melalui beberapa tahapan,
yaitu :
1.
|
Perenggangan bibit biji
semangka terlebih dahulu supaya utk mempermudah dlm proses
pertumbuhannya;
|
2.
|
Perendaman biji dlm suatu
satuan obat yg diramu dari bahan-bahan: 1 liter air hangat suhu 20-25
derajat C; 1 sendok teh hormon (Atornik, Menedael, Abitonik); 1 sendok
peres fungisida (obat anti jamur) seperti: Difoldhan 4T, Dacosnil 75
WP, Benlate; 0,5 sendok teh peres bakterisida (Agrept 25 WP). Setelah
direndam 10-30 menit, diangkat & ditiriskan sampai air tidak
mengalir lagi & bibit siap dikecambahkan.
|
- Pemeliharaan
Pembibitan/Penyemaian
Kantong-kantong persemaian diletakkan berderet agar terkena sinar
matahari penuh sejak terbit hingga tenggelam. Diberi perlindungan
plastik transparan serupa rumah kaca mini & utk salah satu
ujungnya terbuka dgn pinggiran yg terbuka. Pemupukan dilakukan lewat
daun utk memacu perkembangan bibit dicampur dgn obat, dilakukan
rutin setiap 3 hari sekali. pd usia 14 hari, benih-benih dipindahkan
ke lapangan yg telah matang & siap ditanami benih tersebut.
- Pemindahan Bibit
Setelah pengecambahan
dilakukan penyemaian bibit menggunakan kantongkantong plastik
berukuran : 12 cm x (0,2 - 0,3 )mm. Satu kantong ditanam satu benih
(sudut kantong dipotong secukupnya utk pengurangan sisa air) & diisi
campuran tanah dgn pupuk organik komposisi: 1 bagian tanah kebun, 1
bagian kompos/humus, 1 bagian pupuk kandang yg sudah matang. Setelah
bibit berumur 12-14 hari & telah berdaun 2-3 helai, dipindahkan
ke areal penanaman yg telah diolah.
|
|
2.
|
Pengolahan Media Tanam
- Persiapan
Bila areal bekas kebun, perlu dibersihkan dari tanaman terdahulu yg masih
tumbuh. Bila bekas persawahan, dikeringkan dulu beberapa hari sampai
tanah itu mudah dicangkul, kemudian diteliti pH tanahnya.
- Pembukaan Lahan
Lahan yg ditanami dilakukan pembalikan tanah utk menghancurkan tanah
hingga menjadi bongkahan-bongkahan yg merata. Tunggul bekas
batang/jaringan perakaran tanaman terdahulu dibuang keluar dari
areal, & juga segala jenis batuan yg ada dibuang, sehingga tidak
m’pengaruhi perkembangan tanaman semangka yg akan ditanam di areal
tersebut.
- Pembentukan Bedengan
Tanaman semangka membutuhkan bedengan supaya air yg terkandung di
dlm tanah mudah mengalir keluar melalui saluran drainase yg dibuat.
Jumlah bedengan tergantung jumlah baris tanam yg dikehendaki oleh si
penanam (bentuk bedengan baris tanaman ganda, bedengan melintang pd areal
penanaman). Lebar bedengan 7-8 meter, tergantung tebal tipis & tinggi
bedengan (tinggi bedengan minimum 20 cm).
- Pengapuran
Dilakukan dgn pemberian
jenis kapur pertanian yg me-ngandung unsur Calsium (Ca) & Magnesium
(Mg) yg bersifat menetralkan keasaman tanah & menetralkan racun
dari ion logam yg terdapat didalam tanah. dgn kapur Karbonat/kapur
dolomit. Penggunaan kapur per 1000 m2 pd pH tanah 4-5 diperlukan
150-200 kg dolomit , utk antara pH 5-6 dibutuhkan 75-150 kg dolomit
& pH >6 dibutuhkan dolomit sebanyak 50 kg.
- Pemupukan
Pupuk yg dipakai adalah
pupuk organik & pupuk buatan. Pupuk kandang yg digunakan adalah
pupuk kandang yg berasal dari hewan sapi/kerbau & dipilih pupuk
kandang yg sudah matang. Pupuk kandang berguna utk membantu
memulihkan kondisi tanah yg kurang subur, dgn dosis 2 kg/ bedengan.
Caranya, ditaburkan disekeliling baris bedengan scr merata.
Pupuk tersebut terdiri atas: (a) Pupuk Makro yg terdiri dari unsur
Nitrogen, Phospor, Kalsium (dibuat dari pupuk ZA, TSP & KCl);
(b) Pupuk Mikro yg terdiri dari Kalsium (Ca) Magnesium (Mg) Mangaan
(Mn), Besi (Fe), Belerang (S), Tembaga (Cu), Seng (Zn) Boron (Bo)
& Molibden (Mo).
Pupuk tersebut, dijual dgn beberapa merek seperti Mikroflex,
Microsil dll. Penggunaannya, dicampur 1% obat anti hama penggerek
batang.
- Lain-lain
Tahap penghalusan & perataan bongkahan tanah pd sisi bedengan pd
tempat penanaman semangka dilakukan dgn cangkul. Di bagian tengah,
sbg landasan buah pd bedengan, diratakan & diatas lapisan ini
diberi jerami kering utk perambatan semangka & peletakan buah.
Bedengan perlu disiangi, disiram & dilapisi jerami kering
setebal 2-3 cm & plastik mulsa dgn lebar plastik 110-150 cm agar
menghambat penguapan air & tumbuh tanaman liar. Pemakaian
plastik lebih menguntungkan karena lebih tahan lama, sampai 8-12
bulan pd areal terbuka (2 - 3 kali periode penanaman). Plastik sisa
yg berwarna perak yg memantulkan sinar matahari & scr tidak
langsung membantu tanaman banyak mendapat sinar matahari utk pertumbuhannya.
|
|
3.
|
Teknik Penanaman
- Penentuan Pola Tanaman
Tanaman semangka m’rupakan tanaman semusim dgn pola tanam
monokultur.
- Pembuatan Lubang Tanam
Penanaman bibit semangka pd lahan lapangan, setelah persemaian
berumur 14 hari & telah tumbuh daun ± 2-3 lembar. Sambil
menunggu bibit cukup besar dilakukan pelubangan pd lahan dgn kedalaman
8-10 cm. Persiapan pelubangan lahan tanaman dilakukan 1 minggu
sebelum bibit dipindah ke darat. Berjarak 20-30 cm dari tepi
bedengan dgn jarak antara lubang sekitar 80-100 cm/tergantung tebal
tipisnya bedengan. Lahan tertutup dgn plastik mulsa, maka diperlukan
alat bantu dari kaleng bekas cat ukuran 1 kg yg diberi lubang-lubang
disesuaikan dgn kondisi tanah bedengan yg diberi lobang.
- Cara Penanaman
Setelah dilakukan pelubangan, areal penanaman disiram scr massal
supaya tanah siap menerima penanaman bibit sampai menggenangi areal
sekitar ¾ tinggi bedengan, & dibiarkan sampai air meresap.
Sebelum batang bibit ditanam dilakukan perendaman, agar mudah
pelepasan bibit menggunakan kantong plastik yg ada. Langkah
imunisasi dilakukan dgn perendaman selama 5-10 menit disertai
campuran larutan obat obatan. Susunan obat terdiri dari: 1 sendok
teh hormon Atonik, Abitonik, dekamon, menedael, 1 sendok teh peres
bakterisida tepung, 1 sendok teh peres fungisida serbuk/tepung
(Berlate, dithane M-45, Daconiel).
Urutan penanaman adalah sbg berikut:
a)
|
Kantong plastik diambil
hati-hati supaya akar tidak rusak.
|
b)
|
Tanam dgn tanah posisi
kantong & masukkan ke lubang yg sudah disiapkan
|
c)
|
Celah-celah lubang ditutup
dgn tanah yg telah disiapkan
|
d)
|
Lubang tanaman yg tersisa
ditutup dgn tanah & disiram sedikit air agar media bibit menyatu
dgn tanah disekeliling dpt bersatu tanpa tersisa.
|
|
|
4.
|
Pemeliharaan Tanaman
- Penjarangan & Penyulaman
Tanaman semangka yg berumur 3-5 hari perlu diperhatikan, apabila
tumbuh terlalu lebat/tanaman mati dilakukan penyulaman/diganti dgn bibit
baru yg telah disiapkan dari bibit cadangan. Dilakukan penjarangan
bila tanaman terlalu lebat dgn memangkas daun & batang yg tidak
diperlukan, karena menghalangi sinar matahari yg membantu
perkembangan tanaman.
- Penyiangan
Tanaman semangka cukup mempunyai dua buah saja, dgn pengaturan
cabang primer yg cenderung banyak. Dipelihara 2-3 cabang tanpa
memotong ranting sekunder. Perlu penyiangan pd ranting yg tidak
berguna, ujung cabang sekunder dipangkas & disisakan 2 helai
daun. Cabang sekunder yg tumbuh pd ruas yg ada buah ditebang karena
mengganggu pertumbuhan buah. Pengaturan cabang utama & cabang
primer agar semua daun pd tiap cabang tidak saling menutupi,
sehingga pembagian sinar merata, yg m’pengaruhi pertumbuhan baik
pohon/buahnya.
- Pembubunan
Lahan penanaman semangka dilakukan pembubunan tanah agar akar
menyerap makanan scr maksimal & dilakukan setelah beberapa hari
penanaman.
- Perempalan
Dilakukan melalui penyortiran & pengambilan tunas-tunas muda yg tidak
berguna karena m’pengaruhi pertumbuhan pohon/buah semangka yg sedang
berkembang. Perempelan dilakukan utk mengurangi tanaman yg terlalu
lebat akibat banyak tunas-tunas muda yg kurang bermanfaat.
- Pemupukan
Pemberian pupuk organik pd saat sebelum tanam tidak akan semuanya
terserap, maka dilakukan pemupukan susulan yg disesuaikan dgn fase
pertumbuhan. pd pertumbuhan vegetative diperlukan pupuk daun (Topsil
D), pd fase pembentukan buah & pemasakan diperlukan pemupukan
Topsis B utk memperbaiki kualitas buah yg dihasilkan. Pemberian
pupuk daun dicampur dgn insekstisida & fungisida yg disemprotkan
bersamaan scr rutin.
Adapun penyemprotan dilakukan sbg berikut:
a)
|
Pupuk daun diberikan pd saat
7, 14, 21, 28 & 35 hari setelah tanam;
|
b)
|
Pupuk buah diberikan pd saat
45 & 55 hari setelah tanam;
|
c)
|
ZA & NPK (perbandingan
1:1) dilakukan 21 hari setelah tanam sebanyak 300 ml, 25 hari setelah
tanam sebanyak 400 ml & 55 hari setelah tanam sebanyak 400 ml.
|
- Pengairan & Penyiraman
Sistim irigasi yg digunakan sistem Farrow Irrigation: air dialirkan
melalui saluran diantara bedengan, frekuensi pemberian air pd musim
kemarau 4-6 hari dgn volume pengairan tidak berlebihan. Bila dgn pompa
air sumur (diesel air) penyiraman dilakukan dgn bantuan slang
plastik yg cukup besar sehingga lebih cepat. Tanaman semangka
memerlukan air scr terus menerus & tidak kekurangan air.
- Waktu Penyemprotan
Pestisida
Selain pupuk daun, insktisida & fungisida, ada obat lain yaitu
ZPZ (zat perangsang tumbuhan); bahan perata & perekat pupuk
makro (Pm) berbentuk cairan. Dosis ZPT: 7,5 cc, Agristik: 7,5 cc
& Metalik (Pm): 10 cc utk setiap 14-17 liter pelarut.
Penyemprotan campuran obat dilakukan setelah tanaman berusia > 20
hari di lahan. Selanjutnya dilakukan tiap 5 hari sekali hingga umur
70 hari. Penyemprotan dilakukan dgn sprayer utk areal yg tidak
terlalu luas & menggunakan mesin bertenaga diesel bila luas
lahan ribuan hektar. Penyemprotan dilakukan pagi & sore hari
tergantung kebutuhan & kondisi cuaca.
- Pemeliharaan Lain
Seleksi calon buah m’rupakan pekerjaan yg penting utk memperoleh
kualitas yg baik (berat buah cukup besar, terletak antara 1,0-1,5 m
dari perakaran tanaman), calon buah yg dekat dgn perakaran berukuran
kecil karena umur tanaman relatif muda (ukuran sebesar telur ayam
dlm bentuk yg baik & tidak cacat). Setiap tanaman diperlukan
calon buah 1-2 buah, sisanya di pangkas.
Setiap calon buah ± 2 kg sering dibalik guna menghindari warna yg kurang
baik akibat ketidak-merataan terkena sinar matahari, sehingga warna
kurang menarik & menurunkan harga jual buah itu sendiri.
|
|
Artikel Lainnya:
JENIS TANAMAN SEMANGKA
Continue lendo >>